Muhammadiyah Scholarship Agency (MSA) bersama Maybank Syariah secara simbolis menyerahkan Bantuan Dana Pendidikan Bergulir Muhammadiyah dan Maybank kepada tiga perwakilan awardee (Jum’at, 18/7). Acara tersebut berlangsung di Aula Lantai 3 Kantor Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Jalan Cik Di Tiro, Yogyakarta. 

Turut hadir pada acara tersebut perwakilan dari Pimpinan Pusat Muhammadiyah: Prof. Dr. Irwan Akib, M.Pd. (Ketua PPM), Prof. Dr. H. Syamsul Anwar, M.A. (daring) (Ketua PPM), dan Muhammad Sayuti, M.Pd., M.Ed., Ph.D. (Sekretaris PPM). Sementara itu dari PP Aisyiyah: Dr. Sulistyaningsih, S.KM, MH.Kes (daring).

Direktur MSA, Ahmad Romadhoni Surya Putra, menjelaskan bahwa program ini merupakan wujud komitmen Muhammadiyah untuk mendukung keberlanjutan pendidikan, khususnya di perguruan tinggi. Ia menekankan bahwa skema dana bergulir ini dirancang agar mudah diakses dan dimanfaatkan. Meskipun skema Student Loan seperti ini masih baru di Indonesia, namun tetap dapat membantu dan memberikan manfaat.

Pada batch pertama ini, terdapat 17 awardee dengan total pengajuan dana mencapai Rp615 juta. Hampir seluruh awardee merupakan dosen PTMA yang sedang menempuh studi doktoral (S3) di PTMA dan ada juga dari program spesialis.

Direktur Maybank Syariah Indonesia, Romy Buchary, menyebut kerja sama ini menjadi bagian dari kemitraan strategis Maybank dan Muhammadiyah dalam bidang pendidikan. 

Ketua PP Muhammadiyah bidang Pendidikan, Kebudayaan, dan Olahraga, Irwan Akib, menjelaskan bahwa bantuan dana bergulir bersama Maybank ini akan memberikan keringanan bagi para penerima.

“Saya kira program ini akan sangat bermanfaat bagi pengembangan sumber daya manusia kita di Indonesia,” ungkap Irwan Akib.

Suara Awardee: Harapan dan Apresiasi

Turut hadir pula 3 orang perwakilan awardee yang merupakan dosen STIKes Muhammadiyah Wonosobo, yaitu Anggoro Wicaksono, Tiyas Putri Nugraheni, dan Rohmadi.

Anggoro menyampaikan bahwa program ini membantunya fokus pada penelitian dan publikasi tanpa terbebani biaya pendidikan.

“Program ini memudahkan saya untuk mengakses pembiayaan demi kelancaran studi saya di S3. Dengan adanya program ini saya sangat terbantu secara finansial,” tambah Anggoro.

Tiyas turut menyampaikan harapannya agar program ini diperluas.

“Harapan kami mungkin lebih banyak kuota yang bisa ditambahkan untuk teman-teman calon dosen maupun dosen PTMA se-Indonesia dengan skema pembayaran yang sama fleksibelnya,” ujarnya dalam sesi wawancara.

Sementara itu, Rohmadi mengungkapkan rasa terima kasih kepada penyelenggara. 

“Terima kasih atas inovasi yang dibuat oleh teman-teman. Harapan kami mudah-mudahan masih banyak lagi dosen-dosen PTMA yang mendapatkan, banyak yang ter-cover, banyak yang ikut programnya,” tutup Rohmadi.